Portal berita terbaik indonesia
Berita  

Terjadi Bentrokan Kelompok Massa di Manggarai, Jakarta Selatan

Terjadi Bentrokan Kelompok Massa di Manggarai, Jakarta Selatan

JAKARTA (ANTARA) – Beberapa kelompok massa terlibat dalam pertikaian fisik di terowongan Jalan Sultan Agung menuju Jalan Dr Saharjo, dekat Terminal Manggarai, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis malam (19/10).

Kericuhan dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di wilayah Terminal Manggarai, RT 002 RW 008, Jakarta Selatan. “Tadi kurang lebih pada pukul 22.00 WIB, tiba-tiba ada kerusuhan di atas sana, mereka naik ke atas membawa senjata tajam. Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari lima menit mereka berhenti, saya membantu untuk memarkirkan mobil yang macet, karena saya tidak ingin ada yang dirugikan,” kata Ketua RT.07/RW.012 Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi Erwin Sutomo di lokasi, Kamis.

Ketika ditanyakan tentang kelompok mana yang terlibat dalam pertikaian fisik, dia tidak mengetahuinya. Karena wilayah Manggarai sudah memiliki deklarasi anti tawuran. “Kita tidak tahu (kelompok massa) karena sebelumnya sudah ada deklarasi di kelurahan Manggarai bahwa tidak akan ada tawuran. Pada saat kejadian ini, kita tidak pernah tahu,” katanya.

Pada tahun 2021, wilayah Manggarai telah mendeklarasikan perjanjian damai anti kekerasan yang disaksikan oleh warga, tokoh masyarakat, dan pihak kepolisian. Tujuan dari deklarasi itu adalah untuk mencegah terjadinya pertikaian fisik kembali.

Selama ini, kelompok “Manggarai atas” disebut sebagai geng Gemtas, yang lebih dekat dengan Stasiun Manggarai. Mereka bermusuhan dengan kelompok “Manggarai bawah” yang disebut sebagai geng Tuyul.

Petugas kebersihan saat ini masih membersihkan sejumlah jendela rumah dan batu di lokasi kejadian. Belum diketahui adanya korban.

Pihak kepolisian juga masih melakukan penyisiran dan berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya pertikaian fisik kembali.

Hingga berita ini ditulis, belum ada komentar resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Exit mobile version