Kapolsek Tebet Kompol Jamilinus Nababan mengungkapkan, ada lebih dari dua kelompok massa yang terlibat dalam peristiwa tawuran tersebut.
“Kami menduga ada empat kelompok yang bergabung,” kata Jamilinus Nababan kepada wartawan di lokasi, Jumat.
Jamilinus mengatakan bahwa mayoritas massa berasal dari wilayah Jakarta Selatan, terutama dari tiga RW di Kecamatan Tebet.
“Kami menduga sebagian besar dari Pasar Rumput RW 004, RW 005, dan RW 012,” katanya.
Namun, dia juga menyebut ada kelompok massa lain yang berasal dari wilayah Menteng Atas, Jakarta Pusat.
Untuk sementara dugaannya, tawuran terjadi karena massa tidak diizinkan masuk ke bazaar yang diadakan oleh karang taruna di RW 012, Kelurahan Manggarai.
“Kami menduga karena karang taruna di RW 012 sedang mengadakan bazaar, mungkin mereka ingin masuk tetapi tidak diizinkan atau sejenisnya, saya belum tahu,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa peristiwa ini dimulai ketika salah satu petugas kepolisian yang berjaga di lokasi meminta massa untuk membubarkan diri, tetapi mereka tidak mengindahkan permintaan tersebut. Mereka terus berjalan hingga menuju mulut terowongan yang berada di Jalan Sultan Agung, dan bentrokan akhirnya tidak dapat dihindari.
“Jadi, pergerakan massa sudah ramai mulai dari arah Pasar Rumput, bersama pak Warsono, piket fungsi Polsek Tebet, sudah mencoba menghalau mereka untuk pulang, tetapi masih tetap melanjutkan perjalanan,” kata Jamilinus.
Karena kurangnya personel yang berjaga, bentrokan akhirnya terjadi. Tawuran baru dapat dihentikan setelah dikeluarkan tembakan peringatan selama 20 menit.
“Setelah sekitar 20 menit bentrok, kami melakukan tembakan peringatan. Setelah itu, kami membubarkan mereka,” ucapnya.
Saat ini, Polsek Tebet sedang mencari provokator atau tokoh utama dari peristiwa tawuran semalam. Mereka mengaku sudah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga sebagai tokoh utama.
“Kami sudah mengidentifikasi beberapa orang yang diduga sebagai tokoh utama. Kami akan memeriksa mereka terlebih dahulu,” ujarnya.
Baca juga: Bentrok kelompok massa terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan
Baca juga: Kapolres Jaksel sebut tak ada tawuran sejak Oktober 2022 di Manggarai
Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan bursa kerja guna meminimalkan tawuran
Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023