Prabowo Subianto, Capres nomor urut 2, menyoroti penggunaan anggaran stunting di Indonesia yang dinilai kurang efisien. Hal ini juga pernah dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo mengungkapkan kekecewaannya dalam acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di Jakarta. Menurutnya, anggaran stunting yang seharusnya digunakan untuk membeli makanan dan susu, sebagian besar justru dipergunakan untuk perjalanan dinas, rapat kerja, dan simposium.
Bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak di sekolah sebagai langkah pencegahan stunting yang efisien. Dia menyebut bahwa program tersebut telah dilaksanakan di 76 negara di dunia, termasuk negara dengan pendapatan perkapita di bawah Indonesia seperti Kamboja, India, dan Malaysia.
Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukanlah hal yang sia-sia, karena termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan pendidikan. Dia juga sependapat dengan Jokowi bahwa anggaran stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan bahan pangan lainnya yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Prabowo menyampaikan bahwa program makan siang dan susu gratis ini bisa turun ke semua bidang sosial dan pendidikan, dan merupakan langkah strategis untuk mengatasi stunting. Dia menegaskan bahwa anggaran stunting seharusnya lebih difokuskan untuk hal-hal yang mendesak daripada untuk rapat atau perjalanan dinas.
Sumber: Prabowo Subianto Website