Pedagang bunga di depan Vihara Dharma Bakti, vihara tertua di Jakarta, mengeluhkan penurunan omzet menjelang Imlek 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Dudung, seorang pedagang bunga yang berusia 62 tahun, mengatakan bahwa omzetnya turun drastis, dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per hari di tahun sebelumnya menjadi hanya sekitar Rp5 juta per hari menjelang Imlek tahun ini.
Menurut Dudung, penurunan ini disebabkan oleh perilaku umat yang lebih memilih untuk beribadah di rumah daripada di vihara, sehingga permintaan akan bunga untuk keperluan beribadah juga menurun.
Dudung menjual berbagai jenis bunga seperti teratai, sedap malam, dan gerbera, dengan harga yang bervariasi. Ia berharap bahwa dagangannya akan laku terjual saat perayaan Imlek nanti.
Sementara itu, Vihara Dharma Bakti juga terlihat sepi pengunjung menjelang Tahun Baru Imlek 2575. Pengurus Vihara, Ayn (45), menyatakan bahwa kunjungan umat Buddha untuk beribadah juga mengalami penurunan drastis, dari 500 orang menjadi hanya sekitar 100 orang menjelang Imlek tahun ini.
Dengan penurunan omzet dan kunjungan ini, pedagang bunga dan pihak vihara berharap bahwa perayaan Imlek nanti akan ramai dan memberikan keberkahan.
