Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menyatakan bahwa pemerintah daerah harus mampu mengamankan stok beras di Jakarta menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Ideally, pemerintah (pusat atau daerah) diharapkan bisa memastikan pasokan beras, baik di DKI Jakarta maupun di pasar dan PT Food Station Tjipinang Jaya,” kata Diana di Embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Diana berharap pemerintah dapat menjamin stok beras terutama bagi warga yang membuka usaha warung makan seperti warteg.
“Semoga kita dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh teman-teman, terutama pedagang, warteg,” ujar Diana.
“Pada dasarnya, kita tidak melarang siapa pun untuk berjualan. Namun, karena beras jenis ini harganya tinggi, jika kita jual dengan harga yang tidak semestinya, pembeli juga tidak akan mau. Inilah masalahnya,” kata Diana.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok beras menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah aman, terutama untuk kualitas premium, sehingga warga dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
“Target kita adalah bagaimana warga bisa mendapatkan beras premium di pasar retail modern. Perlu juga dicatat bahwa pasokan pangan di Jakarta menjelang dan selama Ramadhan masih mencukupi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati di Embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Suharini menyebutkan bahwa sebanyak 50.000 dari 200.000 ton beras komersial yang disiapkan Bulog dialokasikan khusus untuk DKI Jakarta. Beras ini tentunya untuk memperkuat pasokan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
