Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Experience Board (JXB)/PT. Jakarta Tourisindo (Perseroda) melakukan revitalisasi hotel milik perseroan itu demi mendongkrak pendapatan daerah pariwisata di Ibu Kota.
“Demi mendukung program Jakarta Kota Global, kami melihat pentingnya kerja sama pariwisata Jakarta dengan peran media dalam meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata,” kata Direktur Utama JXB Yunn Bali Muhammad Yusuf kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Yusuf menjelaskan bahwa salah satu strategi perusahaan sebagai badan usaha milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata, kegiatan, dan perhotelan adalah melalui kerja sama multi pihak (pentahelix).
Kerja sama pentahelix adalah kolaborasi multi pihak yang melibatkan lima unsur, yaitu akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Transformasi Digital JXB Bogi Aditya Satrio Nugroho menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Pihaknya juga melakukan revitalisasi dan rebranding Hotel Grand Cempaka Business menjadi The Tavia Heritage Hotel, serta kolaborasi dengan Bobobox untuk Bobocabin The Tavia Puncak. JXB juga akan terus melakukan inovasi di unit-unit hotel lainnya.
Merevitalisasi hotel tersebut diharapkan dapat membawa nilai estetika yang menarik perhatian wisatawan, dengan desain yang membawa pesan tentang sejarah Batavia.
Pihak JXB sangat optimis dengan wajah baru hotel dan berharap dapat mendukung terwujudnya program Jakarta Kota Global melalui sektor pariwisata dan budaya.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp384,21 miliar pada tahun buku 2022, naik 59,4 persen dari tahun sebelumnya, dengan laba bersih sebesar Rp14,04 miliar.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai realisasi pendapatan daerah mencapai Rp71 triliun hingga 31 Desember 2023, setara dengan 100,53 persen dari target Rp70,6 triliun.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
