Jakarta (ANTARA) – Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta, Bank DKI, menempatkan transformasi perbankan sebagai prioritas utama dalam menghadapi situasi volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.
“VUCA merupakan tantangan yang muncul akibat disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan bisnis yang semakin ketat,” kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Untuk menghadapi tantangan VUCA, pihaknya fokus pada transformasi perbankan mengingat persaingan layanan digital dalam industri perbankan dan keuangan semakin ketat.
“Langkah transformasi digital yang sedang diambil oleh Bank DKI saat ini berada pada jalur yang tepat,” ujarnya.
Bank DKI berkomitmen untuk berinovasi dalam produk dan layanan perbankan digital guna memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam upaya menyediakan solusi digital yang mudah dan praktis bagi masyarakat, Bank DKI memperkenalkan “Jakarta Tourist Pass” dalam kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Jakarta Tourist Pass” adalah solusi digital yang berbasis kartu uang elektronik (JakCard Bank DKI) dan dompet elektronik/e-wallet (JakOne Pay Bank DKI) untuk memudahkan wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi umum, kuliner, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta.
Selain itu, “Jakarta Tourist Pass” juga menyediakan fitur “scan to pay” untuk pembayaran QRIS dan fitur top-up Jakcard untuk mengisi Jakcard secara praktis melalui satu aplikasi.
Berkat komitmennya dalam inovasi dan pengembangan produk dan layanan perbankan digital, Bank DKI kembali meraih penghargaan pada ajang “13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024” yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (1/04).
Penulis: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Hak Cipta © ANTARA 2024