Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyarankan kemampuan bekerja dan tempat tinggal bagi para pendatang baru yang ingin mencari keberuntungan di DKI Jakarta setelah libur Lebaran 2024.
“Itu adalah hak semua warga negara, yang penting mereka bisa bekerja dengan baik dan memiliki tempat tinggal. Pemerintah daerah akan meminta hal tersebut kepada masyarakat,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pembagian bantuan sosial di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin sore.
Setiap pendatang baru di Jakarta wajib tercatat administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selama arus balik 2024. Diperkirakan akan terjadi sedikit kenaikan populasi di Jakarta setelah perayaan Idul Fitri 1445H berdasarkan catatan pindah KTP di otoritas berwenang.
Namun, dengan kondisi saat ini, penertiban administrasi kependudukan, proses pindah keluar lebih banyak daripada yang masuk,” katanya.
Heru menyatakan bahwa jumlah pendatang di DKI Jakarta biasanya akan dipantau seminggu setelah libur Lebaran. “Setelah seminggu pulang, kita akan melihat bagaimana situasinya,” katanya.
Selain itu, Heru mengimbau kepada masyarakat yang ingin mencari keberuntungan di Jakarta agar memastikan mereka mendapatkan pekerjaan yang baik dan menjadi warga Jakarta yang disiplin, tidak membuang sampah sembarangan, bisa berbaur dengan masyarakat Jakarta, serta menjaga keamanan, kebersihan, dan lainnya.
Heru juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta untuk memperhatikan kondisi cuaca dan mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak macet. “Kembalinya ke Jakarta dari mudik biasanya lebih padat karena mereka pulang dari kampung mepet dengan hari libur terakhir, sehingga puncaknya pada hari Minggu,” katanya.
