Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menggencarkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan kurban, khususnya dari luar daerah yang masuk ke Jakarta.
“Vaksin PMK tentu harus diberikan, jika hewan dikirim dari daerah ke pusat,” kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Taufik menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta harus memastikan sertifikat kesehatan hewan kurban berasal dari dokter hewan resmi.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah provinsi DKI menggencarkan sosialisasi vaksin PMK kepada penjual hewan kurban untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Sosialisasi harus merata kepada semua orang yang terlibat dalam pemotongan hewan kurban di Idul Adha ini,” ujarnya. Menurut dia, jika ditemukan pedagang yang melanggar aturan, pemerintah harus memberikan sanksi yang sesuai.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyatakan terus menggalakkan vaksinasi PMK dan memastikan hewan kurban sudah mendapatkan obat-obatan atau antibiotik.
“Hingga 2023, sebanyak 8.497 dosis vaksinasi PMK telah disuntikkan kepada sapi, kerbau, kambing, dan domba di DKI Jakarta,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan persiapan menyambut perayaan Idul Adha di Jakarta dapat dilaksanakan dengan terjaminnya kesehatan dan kehalalan daging hewan kurban.
