Di dunia kerja, perbedaan antara karyawan dan buruh sering kali membuat orang bingung. Karyawan umumnya memiliki ikatan kerja berupa kontrak atau perjanjian kerja dengan perusahaan, sehingga mereka memperoleh gaji atau tunjangan sesuai kesepakatan. Sebaliknya, buruh biasanya tidak terikat oleh perjanjian kerja yang bersifat tetap dan sering bekerja berdasarkan sistem kontrak.
Perbedaan lainnya antara karyawan dan buruh terletak pada jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Karyawan cenderung memiliki spesifikasi pekerjaan yang sesuai dengan posisi dalam perusahaan, seringkali membutuhkan pendidikan dan keterampilan khusus. Di sisi lain, buruh biasanya melakukan pekerjaan manual yang mengandalkan keterampilan fisik atau tenaga.
Selain itu, lingkungan kerja karyawan lebih terstruktur dengan penempatan yang jelas dalam perusahaan, sedangkan buruh sering bekerja di lingkungan yang lebih fleksibel dan kurang terstruktur. Karyawan juga sering mendapatkan fasilitas kesehatan dan hak cuti, sementara buruh bekerja dalam lingkungan yang lebih berat dan kurang nyaman.
Dari segi pengawasan, karyawan umumnya bekerja secara mandiri dengan sedikit pengawasan, sedangkan buruh cenderung berada di bawah pengawasan yang lebih ketat oleh supervisor atau manajer. Selain itu, menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, karyawan diartikan sebagai individu yang memiliki perjanjian kerja dengan perusahaan, sementara buruh diartikan sebagai seseorang yang bekerja untuk mendapatkan upah atau imbalan tanpa perjanjian tertulis.
Dengan memahami perbedaan antara karyawan dan buruh, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi setiap orang yang ingin memahami lebih dalam mengenai dunia kerja.
