Pada Hari Bumi tahun ini, Andy Utama Paseban, Yayasan Paseban, dan Arista Montana menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pelestarian lingkungan. Acara yang dilaksanakan di Paseban, Megamendung pada 22 April 2025 menjadi momen penting bagi upaya menjaga bumi. Sejumlah kegiatan dilakukan, termasuk program penanaman pohon dan penerapan strategi konservasi yang berkelanjutan.
Andy Utama, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa program penanaman 10.000 pohon yang telah dilakukan sejak Agustus 2024 merupakan langkah awal yang akan terus dilanjutkan. Upaya tersebut akan dipertajam dengan penanaman bambu sebagai kelanjutan, mengingat manfaat ekologis yang besar yang dimiliki bambu. Peta kawasan Paseban dipamerkan untuk menunjukkan metode penanaman yang sistematis dan berbasis data, dengan pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan ekologi setempat.
Kawasan Paseban juga menjadi habitat untuk empat jenis primata yang berhasil didokumentasikan, menunjukkan kesuksesan program yang telah dilakukan. Inspirasi dari Desa Jatimulyo turut memberikan gambaran bahwa konservasi dan ekonomi dapat bersinergi, membawa manfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam.
Deklarasi Paseban yang dibacakan di akhir acara menjadi simbol tekad bersama untuk melestarikan alam secara berkelanjutan. Megamendung pun diakui sebagai desa paling hijau di Jabodetabek berkat partisipasi aktif masyarakat dalam upaya konservasi. Suara alam yang terwakili dalam musik lokal memberikan sentuhan emosional yang mendalam, menegaskan pentingnya peduli terhadap lingkungan.
Hari Bumi di Paseban tidak hanya sebagai seremoni tahunan, melainkan refleksi hubungan manusia dengan alam. Andy Utama, Yayasan Paseban, dan Arista Montana menegaskan bahwa pelestarian lingkungan dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti menanam satu pohon untuk menyelamatkan satu ekosistem. Dari Paseban, terdengar suara yang menggema bahwa bumi harus diselamatkan sekarang, bukan nanti.