Antisipasi ISPA Saat Kasus Melonjak: Tips Perlindungan Jemaah Haji

Kementerian Kesehatan memberikan peringatan kepada jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama pelaksanaan ibadah haji. Data menunjukkan bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia telah menangani ribuan kasus ISPA selama musim haji tahun ini di Makkah dan Madinah. Faktor utama lonjakan kasus ISPA ini adalah aktivitas padat jemaah di lokasi krusial seperti tempat thawaf, sa’i, dan terminal bus serta cuaca ekstrem di Mekah dengan suhu mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius.

Untuk mengurangi risiko penularan ISPA, para jemaah haji diminta untuk mengikuti bimbingan manasik dengan baik dan tidak terlalu banyak melakukan aktivitas fisik tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang. Menjaga energi untuk ibadah utama seperti wukuf di Arafah sangat penting. Selain itu, penggunaan masker saat berada di luar ruangan dan konsumsi air putih minimal 2 liter per hari juga disarankan untuk mencegah ISPA.

Sebelum berangkat, sangat penting bagi jemaah haji untuk memastikan bahwa mereka telah menerima vaksinasi yang dianjurkan dan menjaga pola hidup sehat. Langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara teratur, menghindari merokok, dan mengonsumsi makanan sehat sangat disarankan untuk mencegah penularan ISPA. Semua langkah ini sangat penting untuk menjaga kesehatan para jemaah haji selama pelaksanaan ibadah haji.

Source link