Gelang medis dengan berbagai warna di rumah sakit memiliki peran penting dalam memastikan akurasi identifikasi pasien. Wristbandcreation melansir bahwa gelang ini memungkinkan tenaga medis untuk dengan mudah mencocokkan data pasien dengan rekam medis di rumah sakit. Tak hanya itu, gelang medis juga berfungsi sebagai pengingat visual akan kondisi kesehatan tertentu, alergi, atau informasi vital lainnya yang dapat membantu mencegah kesalahan penanganan pasien.
Selain untuk identifikasi pasien, gelang medis juga membantu menyederhanakan proses administrasi dan alur kerja di rumah sakit. Pelacakan pergerakan pasien dan perkembangan pengobatan menjadi lebih efisien, sehingga meningkatkan koordinasi tenaga kesehatan dan optimalisasi operasional rumah sakit. Berdasarkan penelitian di National Library of Medicine, penggunaan gelang rumah sakit dengan kode batang dapat menurunkan kesalahan medis hingga 57,5 persen.
Asosiasi rumah sakit, termasuk American Hospital Association (AHA), telah menetapkan standar warna gelang pasien untuk memudahkan identifikasi kondisi khusus. Ada beberapa standar warna utama seperti merah (alergi), kuning (risiko jatuh), ungu atau DNR (Do Not Resuscitate), serta oranye untuk pasien berisiko tinggi. Gelang berwarna ungu menjadi penanda penting bahwa pasien tidak ingin menjalani resusitasi dalam kondisi gawat darurat.
Selain warna ungu, ada juga warna lain untuk mengidentifikasi jenis kelamin pasien. Misalnya, warna biru untuk laki-laki dan warna pink untuk perempuan. Gelang berwarna merah digunakan untuk menandai adanya alergi pada pasien, sedangkan warna kuning digunakan untuk pasien yang memiliki risiko jatuh. Pengetahuan akan warna gelang medis ini sangat penting, dan informasi dalam gelang harus dipatuhi oleh tenaga kesehatan, terutama dalam situasi medis yang membutuhkan keputusan cepat.