Peneliti Kedokteran Komunitas, Ray Wagiu Basrowi, menyoroti bahwa perilaku masyarakat Indonesia tidak selaras dengan konsep gaya hidup sehat. Meskipun memiliki pemahaman yang cukup akan pentingnya kesehatan, banyak yang kesulitan menerapkannya dengan konsisten. Sebagai contoh, pemberian ASI eksklusif sering kali terhambat ketika ibu harus kembali bekerja setelah cuti melahirkan. Tantangan seperti sulitnya mendapatkan izin untuk memompa ASI, beban pekerjaan yang padat, dan minimnya ruang laktasi menjadi penghalang utama.
Ray menekankan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki dampak besar dalam pencegahan stunting dan perkembangan anak. Namun, tanpa dukungan dari lingkungan sekitar, keinginan untuk memberikan ASI eksklusif seringkali gagal. Ray menegaskan bahwa pentingnya dukungan dari pemerintah dan perusahaan dalam menciptakan kebijakan yang mendukung agar para ibu dapat memberikan ASI eksklusif dengan optimal.
Perilaku ogah-ogahan dalam mengadopsi gaya hidup sehat dapat berdampak luas, terutama dalam hal kesehatan anak. Untuk itu, Ray menyoroti perlunya edukasi yang tepat dan dukungan dari lingkungan dalam mendorong masyarakat menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, program-program kesehatan pemerintah juga perlu didukung dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya kesehatan di tengah masyarakat.
Menurut Ray, penggunaan Health Belief Model dapat menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas program kesehatan. Model ini memperhatikan enam dimensi psikologis yang merupakan faktor krusial dalam membentuk sikap dan perilaku kesehatan seseorang. Melalui pendekatan komunitas dan komunikasi yang efektif, Ray berharap masyarakat dapat lebih termotivasi untuk mengikuti anjuran kesehatan.
Menteri Kesehatan periode 2014-2019, Nila F Moeloek, menyoroti tantangan dalam memberikan intervensi kesehatan di Indonesia, terutama dalam menghadapi keberagaman budaya dan tingkat pendidikan yang heterogen. Nila menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor budaya masyarakat dalam setiap kampanye kesehatan untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.