5 Bahaya Konsumsi Suplemen yang Berlebihan

Suplemen vitamin sering dikonsumsi untuk menunjang daya tahan tubuh, terutama di tengah gaya hidup padat dan kurang istirahat. Namun, mengonsumsi suplemen dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Sama seperti obat, suplemen memiliki dosis yang dianjurkan. Jika dikonsumsi melebihi batas tersebut, tubuh bisa mengalami kondisi yang disebut hipervitaminosis atau kelebihan vitamin.

Suplemen vitamin yang beredar di pasaran umumnya aman dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai. Namun, banyak orang mengonsumsi lebih dari satu jenis vitamin atau melebihi dosis harian karena ingin cepat sembuh atau meningkatkan energi. Padahal, tindakan ini berpotensi menyebabkan keracunan vitamin dan berbagai gangguan kesehatan. Vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A, D, E, dan K, lebih berisiko menyebabkan penumpukan dalam tubuh karena tidak mudah dikeluarkan melalui urine. Sementara vitamin larut air, seperti vitamin B dan C, cenderung dibuang melalui urine, namun tetap bisa menyebabkan gangguan jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus.

Gejala overdosis suplemen sangat bervariasi tergantung dari jenis vitamin yang dikonsumsi secara berlebihan. Overdosis dapat melebihi kapasitas hati untuk menyimpan dan mengurai vitamin A. Akibatnya dapat terjadi keracunan, rambut rontok, sakit kepala, muntah, penglihatan kabur, pengeroposan tulang, hingga kerusakan hati. Dalam kasus kronis, gejalanya bisa meliputi perubahan penglihatan, kulit mengelupas, dan gangguan sistem saraf.

Cara terbaik untuk mencegah terlalu banyak konsumsi suplemen adalah dengan memahami bahwa suplemen bukan pengganti makanan, melainkan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tertentu. Konsultasi ke dokter sebelum memulai suplemen apa pun, membaca label kemasan, mengikuti petunjuk dosis secara tepat, dan menghindari menggabungkan beberapa suplemen tanpa panduan medis adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan. Pencegahan juga bisa dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan vitamin melalui makanan sehat dan bergizi serta menghindari kebiasaan merokok serta penggunaan obat-obatan terlarang. Suplemen sebaiknya hanya digunakan sesuai kebutuhan dan atas saran dokter, karena lebih penting fokus pada pola makan sehat, tidur cukup, dan olahraga teratur untuk menjaga daya tahan tubuh.

Source link