Pertengkaran antar kucing sering kali membuat pemilik merasa khawatir dan bingung, baik di dalam rumah maupun di luar. Padahal, perilaku ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor alamiah dan situasional. Sebagian kucing suka saling bertengkar karena pertarungan wilayah dan sumber daya yang mereka anggap sebagai milik pribadi. Rebutan tempat, makanan, mainan, atau perhatian dari manusia bisa menjadi pemicu konflik di antara mereka.
Tidak hanya di luar rumah, pertarungan juga sering terjadi di antara kucing yang tinggal bersama. Sifat agresif atau dominan, terutama pada kucing jantan yang belum disterilkan, bisa menjadi penyebab konflik di antara mereka. Interaksi bermain yang terlalu kasar, kurangnya sosialisasi, ketakutan, hingga efek frustasi dari faktor eksternal seperti suara keras atau aroma yang mengganggu, semua bisa memicu pertengkaran di antara kucing.
Kucing yang kurang sosialisasi sejak kecil atau tumbuh tanpa interaksi dengan kucing lain cenderung sulit beradaptasi saat harus berbagi ruang dengan sesama kucing. Dorongan alami untuk bermain dan bereksplorasi juga bisa menghasilkan permainan yang terlalu kasar dan memicu pertengkaran. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk memahami perilaku dan kebutuhan kucing mereka agar dapat mencegah pertengkaran yang tidak perlu. Dengan penyelidikan dan pemahaman yang tepat, pemilik kucing dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi kucing peliharaan mereka.
