Jahe Merah: Manfaat dan Perbedaan dengan Jahe Biasa

Jahe merah, atau Zingiber officinale var. rubrum, adalah varietas jahe yang populer di Indonesia. Dibandingkan dengan jahe putih, jahe merah memiliki keunggulan dalam rasa, kandungan senyawa aktif, dan manfaat kesehatan. Selain sebagai bumbu dapur, jahe merah juga digunakan dalam produk herbal dan pengobatan tradisional. Menurut Jurnal Widya Kesehatan Edisi 2019, jahe merah memiliki kandungan senyawa seperti shogaol, gingerol, dan zingeron yang tinggi untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatan secara alami telah meningkatkan permintaan jahe merah. Perbedaan jahe merah dengan jahe putih antara lain terlihat dari kulit berwarna kemerahan, ukuran rimpang yang kecil dan berserat, rasa pedas dan aroma tajam, serta kandungan senyawa aktif yang tinggi. Jahe merah memiliki manfaat seperti meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan peradangan, melancarkan sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, mencegah perkembangan sel kanker, dan lain sebagainya.

Jahe merah juga efektif dalam mengatasi gangguan pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi mual, dan menjaga berat badan. Dalam pengobatan tradisional, jahe merah digunakan sebagai tonik untuk meningkatkan stamina dan energi. Konsumsi jahe merah sebagai bahan suplemen diet dapat membantu penurunan berat badan. Penulisan artikel ini merupakan kontribusi dari Naomy A. Nugraheni dan Delfi Ana Harahap.

Source link