Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), telah menandatangani sejumlah kesepakatan dan nota kesepahaman bisnis antara kedua negara. Kesepakatan ini memiliki total nilai sebesar $27 miliar (sekitar Rp437,8 triliun) dan merupakan hasil dari pertemuan resmi di Istana Al-Asam di Jeddah pada 2 Juli. Kedua belah pihak mengapresiasi penandatanganan berbagai kesepakatan dan kesepakatan sektor swasta senilai $27 miliar tersebut, yang mencerminkan aspirasi untuk meningkatkan kemitraan ekonomi yang maju sesuai dengan pernyataan bersama kedua negara.
Investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembukaan lapangan kerja baru di Indonesia dan juga mempercepat pertumbuhan sektor-sektor prioritas seperti energi bersih, pengolahan industri hilir, dan teknologi ramah lingkungan. Arab Saudi adalah mitra perdagangan utama Indonesia di wilayah tersebut dan kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.
Selama kunjungan kenegaraan Prabowo, didirikan Dewan Koordinasi Tinggi antara Arab Saudi dan Indonesia untuk memperkuat koordinasi institusi guna meningkatkan efektivitas kolaborasi lintas sektor. Kerja sama strategis di sektor energi, kesehatan, dan dukungan internasional juga menjadi fokus pembicaraan antara Prabowo dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dalam kerangka internasional, kedua pemimpin berkomitmen untuk memperkuat koordinasi di berbagai forum global dan menegaskan dukungan mereka terhadap penyelesaian damai konflik-konflik di wilayah tersebut.