Manfaat Kolaborasi dalam Mendukung Kesehatan Anak

Kepala Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dina Agoes Soelistijani mendorong keterlibatan lintas sektor untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama pada anak-anak. Dina menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan perilaku. Data menunjukkan bahwa baru 50-60 persen masyarakat Indonesia yang menerapkan PHBS, sehingga diperlukan edukasi dan dukungan nyata untuk mencapai perubahan tersebut.

Meskipun demikian, Dina mengakui bahwa pembiasaan PHBS di sekolah, terutama di daerah, masih menjadi tantangan karena perubahan perilaku tidak bisa terjadi dengan cepat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari sisi anggaran, diperlukan untuk menjalankan inisiatif ini secara optimal. Proses pembiasaan PHBS membutuhkan waktu dan konsistensi, dan hasilnya mungkin baru terlihat setelah lima tahun atau lebih.

Dina menegaskan bahwa kolaborasi dari semua pihak sangat penting dalam upaya membudayakan PHBS. Orang tua juga memegang peran penting dalam mendukung kebiasaan hidup bersih dan sehat bagi anak-anak. Program Guardiancares yang digelar di beberapa sekolah di Indonesia merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan akses sanitasi dan edukasi PHBS. Head of Marketing Guardian Indonesia, Malvin Tarigan, menyatakan pentingnya akses sanitasi yang layak dan edukasi PHBS untuk menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif. Melalui kombinasi fasilitas dan edukasi, diharapkan gaya hidup bersih dan sehat akan menjadi budaya yang terjaga dalam jangka panjang.

Source link