Mengetahui Risiko Terpapar Asap Kebakaran Hutan

Kawasan Bukit Gagoan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipicu oleh musim kemarau panjang sejak awal Mei 2025. Kondisi ini membuat vegetasi di perbukitan menjadi rentan terbakar, menghanguskan sekitar 300 hektare lahan hutan dan perkebunan milik masyarakat di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih. BPBD Kabupaten Solok mencatat 13 kejadian karhutla di lokasi yang berbeda, dengan kebakaran terbesar terjadi di Nagari Paninggahan. Bahaya paparan asap kebakaran hutan mengancam kesehatan manusia, terutama dari partikel halus (PM 2.5) yang dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan. Asap juga mengandung gas CO, NO2, senyawa VOCs, dan logam berat seperti plumbum dan merkuri, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gejala paparan asap termasuk pilek, batuk, kesulitan bernapas, iritasi mata dan tenggorokan, sakit kepala, dan bahkan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengenali risiko terpapar asap kebakaran hutan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Source link