Gelaran GIIAS 2025 mencatat lonjakan pengunjung menjadi 485.569 orang selama 11 hari acara, melebihi angka tahun sebelumnya sebesar 475.084 orang. Namun, prediksi dari GAIKINDO mengindikasikan penurunan pembelian kendaraan di ajang tersebut. Fenomena “Rojali”, “Rohana”, dan “Rohalus” pun mulai mencuat sebagai gambaran pola perilaku pengunjung yang hanya datang berjalan-jalan tanpa berbelanja.
Program test drive di GIIAS 2025 menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, dengan hampir 20 ribu trip test drive dilakukan sepanjang pameran. Meski jumlah pengunjung meningkat, namun GAIKINDO menyarankan bahwa transaksi pembelian mobil kemungkinan mengalami penurunan. Hal ini diduga dipengaruhi oleh situasi ekonomi yang sulit, terutama bagi kelas menengah yang mulai merasa tertekan.
Penurunan penjualan kendaraan ini juga tercermin dari angka wholesales mobil di Indonesia yang menurun sebesar 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Dugaan adanya revisi turun terhadap target penjualan mobil pada tahun 2025 juga disinyalir oleh GAIKINDO. Meskipun demikian, pameran GIIAS 2025 tetap dianggap sebagai platform untuk memamerkan teknologi dan model kendaraan baru, bukan sekadar ajang penjualan. Dengan segala dinamika yang terjadi, masih terdapat korelasi yang signifikan antara jumlah pengunjung dan transaksi penjualan kendaraan di GIIAS 2025.