Mengapa Sering Terbangun Lebih Pagi dan Sulit Tidur Lagi: Penjelasan Ilmiah

Masalah tidur dapat bervariasi bagi setiap individu, namun salah satu kondisi yang sering kali kurang dipahami tetapi sangat mengganggu adalah late insomnia atau insomania lanjut. Hal ini terjadi saat seseorang terbangun lebih awal dari waktu yang diinginkan dan tidak dapat kembali tidur, sering dialami oleh orang lanjut usia. Tidur akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, dengan durasi yang disarankan antara 7 hingga 8 jam per hari. Insomnia lebih tinggi pada orang dewasa dan orang tua dibandingkan dengan orang muda, dengan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

Faktor yang meningkatkan risiko orang lanjut usia mengalami insomnia termasuk perubahan jadwal tidur setelah pensiun, gangguan komorbid, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Insomnia lanjut digambarkan sebagai seseorang yang terbangun lebih awal dari waktu yang direncanakan, dan jika terjadi secara konsisten dapat dianggap sebagai late insomnia. Penyebab insomania lanjut termasuk perubahan ritme sirkadian, gangguan tidur ringan, sleep apnea, perimenopause, menopause, gangguan hormonal, depresi, kecemasan, dan konsumsi alkohol.

Dampak dari insomnia lanjut tidak terbatas pada rasa kantuk di siang hari, namun juga dapat mengganggu fungsi kognitif, suasana hati, dan sistem kekebalan tubuh. Untuk mengatasi insomnia lanjut, langkah-langkah yang dapat dilakukan termasuk mengidentifikasi penyebabnya, memperhatikan gaya hidup, melakukan terapi perilaku kognitif, dan latihan relaksasi. Edukasi tentang faktor-faktor yang membantu tidur juga penting untuk memperbaiki gangguan tidur. Ini menunjukkan pentingnya penanganan insomnia lanjut dengan pendekatan yang holistik dan terarah.

Source link