8 Gejala Alergi Susu pada Bayi: Cara Mendeteksinya

Alergi susu pada bayi bisa menjadi masalah serius bagi banyak orang tua. Gejala alergi susu pada bayi bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan yang berkelanjutan, ruam dan reaksi kulit yang mencurigakan, hingga gejala pernapasan yang mengganggu. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala ini sejak dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap protein dalam susu sapi sebagai ancaman. Gejala yang muncul bisa meliputi gangguan pencernaan berkelanjutan, ruam dan reaksi kulit, perubahan nafsu makan, mata merah dan berair, penurunan tingkat aktivitas, serta berbagai gejala lainnya. Waktu munculnya gejala juga bisa menjadi petunjuk penting dalam mengidentifikasi alergi susu pada bayi.

Penting untuk memahami bahwa alergi susu lebih sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga alergi makanan. Sekitar 2-7,5% bayi di bawah usia satu tahun mengalami alergi susu. Namun, sebagian besar anak akan sembuh dari alergi ini seiring bertambahnya usia. Untuk mengatasi alergi susu, langkah pertama yang harus diambil adalah menghindari pemicu alergi dan berkonsultasi dengan dokter anak untuk diagnosis yang tepat.

Dalam mengatasi alergi susu pada bayi, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan kulit bayi yang mengalami ruam, serta memilih produk perawatan kulit yang cocok untuk kulit sensitif. Alergi susu juga perlu dibedakan dengan intoleransi laktosa, sehingga strategi penanganan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan alergi yang dialami bayi.

Mengenali gejala alergi susu pada bayi membutuhkan ketelitian dan pengamatan yang cermat. Dengan memahami gejala-gejala tersebut, orang tua bisa lebih waspada dan sigap dalam menangani kondisi ini. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, sehingga bayi bisa tumbuh kembang secara normal. Jangan pernah ragu untuk mencari bantuan medis jika membutuhkan.

Source link