Kabar duka menyelimuti dunia tinju setelah petinju legendaris, Ricky Hatton, yang dikenal dengan julukan “The Hitman”, dinyatakan meninggal dunia. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pihak kepolisian Greater Manchester setelah jenazah Hatton ditemukan tanpa nyawa di kediamannya di Hyde, Greater Manchester. Meskipun kematian ini tidak dianggap mencurigakan, namun meninggalnya Hatton meninggalkan kesedihan di kalangan keluarga, sahabat, dan penggemar tinju.
Ricky Hatton lahir pada 6 Oktober 1987 di Stockport dan memulai karir tinjunya pada tahun 1997. Dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif, Hatton mencatatkan 45 kemenangan, termasuk 32 kali menang dengan knock out, selama karir profesionalnya yang berlangsung selama 15 tahun. Kemenangan krusial atas petinju kelas dunia seperti Kostya Tszyu, membawa Hatton meraih gelar juara dunia di berbagai kelas, seperti light-welterweight dan welterweight.
Kepergian Hatton pada usia 46 tahun mengguncang industri tinju yang selama ini mengaguminya. Meskipun sempat berjuang dengan depresi, gangguan kesehatan mental, dan penyalahgunaan alkohol selama masa pensiunnya, Hatton berjuang melewati itu semua dan mendedikasikan dirinya sebagai pelatih dan promotor melalui Hatton Promotions. Prestasinya di dunia tinju, terutama sebagai juara dunia kelas tinju tertinggi, tetap dikenang oleh banyak orang.
Meskipun informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematiannya belum diungkapkan secara detail, namun warisan Ricky Hatton dalam dunia tinju akan tetap abadi. Prestasi gemilang seperti merebut gelar juara dunia Light-Welterweight pada tahun 2005 setelah mengalahkan Kostya Tszyu, serta mempertahankan gelar Welterweight dengan mengalahkan petinju tangguh seperti Carlos Maussa, Floyd Mayweather Jr., dan Manny Pacquiao, membuat namanya terukir dalam sejarah tinju. Kabar meninggalnya Ricky Hatton memberikan kesedihan yang mendalam bagi dunia olahraga, namun warisannya sebagai salah satu petinju terbaik akan terus dikenang oleh generasi selanjutnya.