Saat berada di ruangan ber-AC, mungkin pernah kamu merasakan kulit memerah atau muncul bentol-bentol, atau hidung tiba-tiba meler ketika terkena angin dingin. Jangan abaikan gejala-gejala ini karena bisa jadi kamu mengalami alergi dingin. Alergi dingin adalah reaksi tubuh terhadap suhu dingin yang tidak normal. Meskipun sebagian besar kasus tidak berbahaya, namun gejalanya perlu diwaspadai karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan menyadari gejalanya, kamu bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Gejala alergi dingin yang perlu diwaspadai meliputi kulit memerah dan bentol-bentol, gatal-gatal pada kulit, pembengkakan pada wajah, hidung meler dan bersin-bersin, mata berair dan kemerahan, sesak napas, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mual dan pusing, serta kelelahan berlebihan. Sebelum membahas gejala-gejala spesifik, penting untuk memahami bahwa alergi dingin berbeda dengan alergi pada umumnya. Gejala alergi dingin biasanya muncul dalam hitungan menit setelah terpapar dingin dan dapat bertahan hingga beberapa jam.
Gejala spesifik seperti kulit memerah dan gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, hidung meler dan bersin-bersin, mata berair dan kemerahan, sesak napas, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mual dan pusing, serta kelelahan berlebihan bisa muncul sebagai respons terhadap suhu dingin. Identifikasi dini gejala sangat penting karena tingkat keparahan gejala bisa bervariasi antar individu. Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan. Jika mengalami gejala ringan, hindari paparan dingin berlebihan. Namun, jika mengalami gejala berat, segera cari bantuan medis. Penanganan dini dan pencegahan yang tepat dapat membantu kamu menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman, bahkan di lingkungan dengan suhu dingin.
