Portal berita terbaik indonesia
Berita  

Legislator mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelidiki kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus oleh pelaku tawuran.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, mendesak Pemerintah Provinsi DKI untuk segera mengusut status kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pelaku tawuran demi menciptakan keamanan di lingkungan sekolah. Justin menyatakan bahwa mungkin diperlukan peraturan daerah yang lebih tegas untuk memberikan konsekuensi pencabutan bantuan sosial kepada keluarga yang anggotanya terlibat dalam tawuran.

Ia juga menyoroti kejadian tawuran yang melibatkan pelajar di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang menyebabkan korban terluka parah pada bagian tangan. Justin juga meminta agar Dinas Pendidikan mengusut para pelaku tawuran dan memeriksa status kepemilikan KJP Plus, karena menurut aturan Pergub 110 Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial Biaya Pendidikan, KJP Plus dapat dicabut jika pelajar terlibat dalam tawuran.

Selain itu, di hari yang sama, terjadi tawuran antar warga di depan Mal Bassura, Jakarta Timur, yang menyebabkan lima polisi terluka. Atas situasi maraknya tawuran, Justin juga meminta jajaran Satpol PP untuk memperbanyak patroli, terutama di titik-titik rawan, untuk menjaga ketertiban umum.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial DS (18) luka parah di bagian pergelangan tangannya usai terlibat tawuran di kolong flyover Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu dini hari (28/1). Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Artikel ini disusun oleh Luthfia Miranda Putri dan diedit oleh Ganet Dirgantara. Copyright © ANTARA 2024