Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Seribu mengungkapkan bahwa distribusi logistik Pemilu 2024 ke pulau-pulau di kabupaten satu-satunya di Provinsi DKI Jakarta tersebut sangat tergantung cuaca.
Menurut dia, kondisi geografis Kepulauan Seribu terdiri dari gugusan pulau sehingga yang paling berisiko dalam pengiriman logistik pemilu adalah cuaca.
“Maka butuh perjuangan teman-teman di kapal untuk tembus ke pulau-pulau,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu Iman Cahyadi di Jakarta, Ahad.
Ia mengatakan, perjalanan ke pulau-pulau lain dari Pulau Pramuka maksimal dua jam perjalanan. Misalnya, ke Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Untung Jawa, Pulau Kelapa dan lainnya maksimal dua jam perjalanan.
“Sementara ke Pulau Sabira memang butuh perjalanan panjang, yakni enam jam,” katanya.
Karena itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk prakiraan cuaca dalam perjalanan mendistribusikan logistik pemilu ke berbagai pulau di wilayah kepulauan tersebut.
“Biasanya cuaca itu datar (flat), jika pagi pasang maka sore air akan surut. Kami menyesuaikan iklim keadaan. Kalau memang nanti laut bersahabat pas siang, kita jalannya siang,” kata dia.
Meskipun ada kendala dan risiko, namun pihaknya menyatakan kesiapan dalam mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke sejumlah pulau di kabupaten tersebut.
“Proses pengemasan baru selesai tadi pukul 15.00 WIB. Alhamdulillah sesuai jadwal,” katanya yang menyebutkan bahwa total ada 22.515 surat suara dan 320 kotak suara yang akan didistribusikan.
Ia mengatakan, seluruh logistik pemilu akan didistribusikan ke sejumlah pulau di daerah setempat pada Senin (12/2).
KPU Kepulauan Seribu telah mendistribusikan logistik pemilu dari gudang logistik di Jakarta Utara ke Pulau Pramuka melalui Dermaga Ancol pada Jumat (9/2).
“Alhamdulillah seluruh logistik sudah di Pulau Pramuka dan tidak ada kendala apapun dalam pengiriman kemarin,” kata dia.