Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS (BAZIS)) mengadakan kegiatan hapus tato bagi warga yang ingin hijrah (berubah sikap menjadi lebih baik) di kantor Wali Kota Jakarta Barat. Program yang bertajuk “Ramadan Memerdekakan” diikuti oleh 130 peserta dan diadakan satu kali setiap bulan Ramadhan.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto, menjelaskan bahwa tidak ada kriteria khusus bagi peserta yang ingin mengikuti kegiatan hapus tato. Mereka yang berminat akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium sebelum proses penghapusan tato dimulai.
Pengurus BAZNAS (BAZIS) Jakarta Barat, Ibnu, menyebut bahwa peserta akan menjalani pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi penyakit seperti HIV AIDS, gula, dan hepatitis sebelum proses penghapusan tato dilakukan. Dana sekitar Rp100 juta dari zakat disiapkan untuk melaksanakan program ini.
Setiap peserta hanya bisa menghapus tato seluas KTP, sehingga beberapa peserta mengikutinya berkali-kali. Peserta diminta untuk mengikuti skrining kesehatan sebelum diberi anestesi untuk proses penghapusan tato.
Salah satu peserta, Dima, mengaku telah lima kali mengikuti kegiatan serupa dan menghapus sebagian tato di lengan kirinya. Proses penghapusan tato tersebut tidak terlalu menyakitkan menurutnya.
Selain itu, peserta juga diminta untuk mengikuti skrining kesehatan setelah proses penghapusan tato selesai. Program ini diharapkan dapat membantu para peserta yang ingin berhijrah dan meningkatkan kualitas hidup mereka.