Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 4.266 personel gabungan dari Polri dan TNI dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan bersiaga untuk mengamankan unjuk rasa warga di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Rabu.
“Personel gabungan TNI-Polri disiagakan dan ditempatkan di beberapa titik lintasan massa yang akan menyampaikan pendapatnya di kantor KPU RI,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
Susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Jika situasi meningkat, maka Jl. Imam Bonjol depan kantor KPU RI akan ditutup. Warga yang akan melewati Jl. Imam Bonjol diminta mencari jalan alternatif,” katanya.
“Kegiatan (unjuk rasa) ini merupakan moment penting dalam melaksanakan tugas. Layani saudara kita yang ingin menyampaikan pendapatnya dengan cara humanis dan profesional,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau peserta unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain, menghindari keributan, dan menghindari benturan dengan demonstran lainnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pemenang Pilpres 2024, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Rabu.
Penetapan ini dilakukan kurang dari tiga hari setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perselisihan hasil pemilu. MK pada Senin (22/4) menolak semua permohonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024