Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfokuskan pelatihan kerja di sektor perdagangan dan industri bagi warga agar siap menghadapi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global. Dalam kajian Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, terdapat jenis pelatihan dan klarifikasi perusahaan yang diarahkan ke beberapa kategori.
Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi. Tergantung pada kategori dan keberadaan Pusat Pelatihan Kerja, setiap Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) memiliki kejuruan unggulan masing-masing, seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perhotelan, operator alat berat, logistik, tata boga otomotif, bahasa asing, tata kecantikan, dan lainnya.
Untuk mendukung Jakarta sebagai kota pintar, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dasar, seperti literasi digital tinggi, penguasaan bahasa internasional, dan keahlian teknis yang sesuai dengan peraturan undang-undang. Kapasitas pelatihan kerja di Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara masing-masing disebutkan.
Selain itu, kapasitas pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri dan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las juga disebutkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja Jakarta dalam menjalani bidang keahlian yang dibutuhkan di era globalisasi.