Penggunaan kompos semakin populer di tengah kesadaran akan pelestarian lingkungan. Kompos merupakan hasil dekomposisi bahan organik yang bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan mengurangi limbah rumah tangga. Sifat kompos yang sangat berguna ini membuat banyak orang tertarik untuk memanfaatkannya. Kompos adalah pupuk organik yang terbentuk dari pelapukan bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri. Bahan organik untuk membuat kompos dapat berasal dari lingkungan sekitar seperti rumput liar, jerami, dan limbah organik lainnya.
Proses kompos dapat memakan waktu puluhan tahun jika dibiarkan alami, namun dengan teknik pengomposan yang tepat, proses tersebut bisa dipercepat menjadi hanya beberapa bulan saja. Penggunaan kompos membawa banyak manfaat bagi tanaman, seperti meningkatkan kesuburan tanah, menyuplai unsur hara mikro, dan mengurangi kebutuhan air tanaman. Kompos juga ramah lingkungan dan lebih menguntungkan dalam jangka panjang dibandingkan dengan pupuk kimia.
Ciri-ciri kompos yang sudah matang antara lain memiliki aroma tanah yang segar tanpa bau busuk, berwarna gelap dengan tekstur gembur, dan suhu normal tanpa terasa panas. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, Anda bisa memastikan bahwa kompos yang digunakan siap untuk digunakan tanaman dengan maksimal. Jadi, tidak heran jika semakin banyak orang yang mulai mengalihkan penggunaannya ke kompos, karena selain ramah lingkungan, kompos juga mudah dan murah untuk dibuat.
