Setiap rumah tangga menghasilkan berbagai jenis sampah, baik mudah terurai seperti sisa makanan dan daun-daunan, maupun sulit terurai seperti plastik dan kaca. Sampah ini bisa berbentuk padat maupun cair, dan jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa mencemari lingkungan sekitar. Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam dengan mengolah sampah, khususnya sampah organik.
Salah satu cara sederhana dan bermanfaat untuk mengelola sampah organik adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Proses ini tidak rumit dan dapat dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang mudah ditemukan. Langkah-langkah praktis untuk membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga akan dibahas dalam artikel ini.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Metode pertama melibatkan langkah-langkah seperti memisahkan dan mencacah sampah organik, diamkan untuk fermentasi, dan menyimpan dalam wadah tertutup. Setelah dua minggu, kompos dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman.
Metode kedua melibatkan persiapan alat dan bahan seperti wadah besar, sarung tangan, sampah organik, tanah, air, arang sekam, kapur, dan cairan EM4. Langkah-langkah termasuk mengumpulkan sampah rumah tangga, memisahkan jenis sampah, menyiapkan wadah besar, menambahkan lapisan tanah, dan menyiram dengan larutan EM4.
Selama proses pembuatan kompos, penting untuk menjaga wadah tertutup rapat, tempatkan di lokasi teduh, dan hindari paparan sinar matahari langsung. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga dengan mudah dan efektif.
