Berita  

7 Tradisi Unik Paskah Indonesia yang Penuh Makna

Paskah, sebuah perayaan penting bagi umat Kristiani, biasanya dirayakan pada hari Minggu pertama setelah purnama pertama pasca titik balik musim semi, yang jatuh pada tanggal 20 April 2025. Perayaan ini adalah momen kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat-Nya, membawa harapan dan kehidupan bagi umat-Nya. Meskipun tradisi Paskah kerap dikaitkan dengan simbol-simbol Barat seperti kelinci dan telur berwarna-warni, di Indonesia, berbagai daerah memiliki tradisi unik dalam merayakan Paskah yang diwariskan secara turun-temurun.

Di Sumatera Utara, terdapat tradisi buha-buha ijuk di Pangan Bolon, Nagasaribu, dan Parapat. Di Wonogiri, Jawa Tengah, masyarakat mengadakan prosesi Jalan Salib di Gunung Gandul untuk memperingati penderitaan Yesus. Larantuka, Flores Timur, telah melestarikan tradisi Semana Santa selama lebih dari 500 tahun sebagai bentuk penghormatan pada Pekan Suci. Di Noemuti, Nusa Tenggara Timur, umat Katolik merayakan Paskah dengan tradisi Kure, sebuah ziarah doa dari rumah ke rumah. Memento Mori, tradisi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, adalah peringatan akan kematian yang dilakukan dengan berkumpul di makam kerabat. Di Manado, Sulawesi Utara, masyarakat merayakan Paskah dengan menyalakan kembang api sebagai simbol kemenangan Kristus atas maut. Tarian Maumere di Maumere, Flores, menjadi bagian penting dalam perayaan Paskah, di mana ribuan orang menari bersama sebagai wujud syukur atas kebangkitan Yesus.

Tradisi-tradisi Paskah ini bukan hanya memperkuat iman umat, tetapi juga memperkaya kekayaan budaya Indonesia yang unik dan berwarna. Dengan berbagai tradisi yang tersebar di seluruh Nusantara, perayaan Paskah di Indonesia tidak hanya merupakan kegiatan ibadah, tetapi juga refleksi kebersamaan dan semangat kolektif umat Kristiani dalam merayakan kebangkitan Kristus setiap tahunnya.

Source link