Asma masih menjadi penyakit pernapasan kronis yang umum di seluruh dunia, menyerang ratusan juta orang dari berbagai usia dan negara. Meskipun bisa dikontrol, tidak semua penderita asma memiliki akses ke pengobatan yang memadai. Menurut WHO, lebih dari 262 juta orang mengidap asma, dengan lebih dari 460 ribu kematian terkait pada tahun 2019. Oleh karena itu, Hari Asma Sedunia dirayakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran global tentang penanganan asma yang tepat. Tema Hari Asma Sedunia 2025 adalah “Asma Education Empowers”, yang diperkuat oleh seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh Holywings Peduli di Semarang.
Dalam seminar tersebut, dokter Anindita Mustika Dewi dari RS Siloam Semarang membahas gejala asma, risiko komplikasi, dan pengobatan yang tepat, seperti penggunaan obat-obatan, pola makan sehat, dan olahraga. Jenis asma yang berbeda, seperti asma alergi, asma non-alergi, asma batuk, dan asma malam hari juga dibahas dalam seminar tersebut. Holywings Peduli juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga sekitar dalam rangka Hari Asma Sedunia, untuk meningkatkan kesadaran deteksi dini kesehatan.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar, seperti yang dirasakan oleh Sutarmi, seorang peserta berusia 55 tahun yang mendapatkan wawasan baru tentang kesehatan paru-paru dan pemeriksaan darah lengkap secara gratis. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh.