Peneliti: Menyebut Kalori Bisa Kurangi Risiko Cedera Pelari

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Science and Medicine in Sport mengungkapkan hubungan antara asupan lemak, kalori, dan serat dengan risiko cedera pada pelari jarak jauh. Dalam penelitian tersebut, lebih dari 6 ribu pelari telah diteliti untuk mengetahui dampak nutrisi terhadap cedera. Hasil dari analisis ini menunjukkan pentingnya cara pelari mengisi bahan bakar tubuh mereka.

Para peneliti menemukan bahwa pelari wanita yang mengalami cedera mengonsumsi kalori dan lemak lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang tidak cedera. Selain itu, asupan serat makanan juga memainkan peran penting dalam mencegah cedera. Namun, konsumsi protein, alkohol, karbohidrat, dan kalsium tidak terkait dengan risiko cedera menurut penelitian ini.

Ahli diet Yasi Ansari dari UCLA Health Santa Monica menekankan pentingnya pola diet yang tepat untuk pencegahan cedera dan kesehatan pelari. Dia menjelaskan bahwa asupan lemak sangat penting untuk kesehatan tulang dan hormon tubuh. Sedangkan asupan serat dapat mengurangi peradangan dan mendukung fungsi mikrobioma usus.

Sarah Merrill, MD, dari Scripps Ranch Family Medicine Clinic, mengungkapkan bahwa defisit energi pada pelari dapat menyebabkan cedera jika tidak diimbangi dengan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, pemilihan makanan seimbang dengan asupan kalori yang cukup, lemak sehat, dan karbohidrat kaya serat sangat penting untuk mendukung pemulihan dan mengurangi risiko cedera.

Asosiasi Ahli Gizi Olahraga dan Performa Amerika merekomendasikan agar 50-65 persen kalori harian berasal dari karbohidrat, 20 persen hingga 35 persen dari lemak, dan 10 persen hingga 20 persen dari protein. Penting bagi pelari untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik mereka. Jadi, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang serta mempertimbangkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jika diperlukan.

Source link