Kasus Covid-19 kembali mencuat di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, serta Hong Kong yang melaporkan peningkatan jumlah pasien. Pada 13 Mei 2025, Singapura melaporkan kasus Covid-19 meningkat menjadi 14.200 kasus. Varian LF.7 dan NB. 1.8 menjadi varian yang dominan, turunan dari JN.1 yang digunakan dalam vaksin Covid-19.
Virus SARS-Cov-2 terus bermutasi sebagai respons terhadap lingkungan dan kekebalan tubuh manusia. Varian Covid-19 dibagi menjadi Variant of Concern (VoC) seperti Alpha, Beta, Delta, Gamma, dan Omicron, Variant of Interest (VoI) seperti Lambda dan Mu, serta Variant under Monitoring (VuM) seperti Kappa, Lota, dan Epsilon. Setiap varian memiliki ciri khas dan gejala yang berbeda, mulai dari tingkat penularan yang tinggi hingga gejala umum seperti batuk, demam, dan kelelahan.
Beberapa contoh varian Covid-19 antara lain Alpha, Beta, Delta, Gamma, Omicron, Omicron XE, Lambda, Kappa, Lota, Epsilon, Kraken, Arcturus, dan JN.1. Setiap varian memiliki tingkat penularan dan gejala yang berbeda, yang membuat pentingnya pemantauan perkembangan varian tersebut. Para penulis, Risma Damayanti, Nia Heppy, dan Zacharias Wuragil, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.