Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan bahwa ia didiagnosa menderita kanker prostat yang agresif. Kanker ini sudah menyebar ke tulang dan memiliki tingkat keparahan tinggi, tetapi responsif terhadap pengobatan hormonal. Sebagai jenis kanker yang sering menyerang pria di Amerika Serikat, kanker prostat menempati peringkat kedua setelah kanker kulit sebagai kanker paling banyak diidap oleh pria. Dilaporkan bahwa sekitar 13 dari setiap 100 pria akan mengalami kanker prostat dalam hidup mereka, dengan usia menjadi faktor risiko utama.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum dan merupakan penyebab kematian kedua tertinggi akibat kanker pada pria di Amerika Serikat. Tahun 2025 diperkirakan akan ada sekitar 313.780 kasus baru kanker prostat dan sekitar 35.770 kematian akibat kanker ini. Tingkat kelangsungan hidup pasien kanker prostat selama lima tahun setelah diagnosis cukup tinggi, meskipun ada kanker prostat agresif yang berkembang lebih cepat.
Tingkat agresivitas kanker prostat, termasuk kanker yang diderita oleh Presiden Biden dengan skor Gleason 9, ditentukan berdasarkan berbagai faktor seperti skor Gleason, nilai PSA, dan penyebaran kanker ke organ lain. Gejala kanker prostat agresif meliputi masalah pada saluran kemih, darah dalam urin, nyeri pinggul, kelelahan, dan penurunan berat badan. Saat ini, penyebab pasti dari kanker prostat agresif belum diketahui, namun dapat berkembang karena resistensi terhadap terapi hormon. Semua informasi tersebut disampaikan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker prostat dan menekankan pentingnya deteksi dini serta pengobatan yang tepat.