Protokol Kesehatan 3M: Panduan Penting Covid-19

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyarankan agar masyarakat tidak perlu khawatir meskipun terjadi peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia karena varian yang saat ini beredar relatif tidak mematikan. Ia menekankan perlunya tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan di tempat umum. Hal ini disampaikan pada sebuah acara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada tanggal 3 Juni 2025.

Menyikapi lonjakan kasus di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura akibat varian baru turunan Omicron, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kehati-hatian. Meskipun transmisi penularan masih relatif rendah dan angka kematian juga rendah, langkah-langkah pencegahan perlu ditingkatkan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, pada tanggal 3 Juni 2025.

Ahli kesehatan Prof. Dr. dr. Akmal Taher juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan) serta tenaga kesehatan untuk melakukan tracing, testing, dan treatment. Langkah-langkah seperti testing untuk mendeteksi kasus Covid-19, tracing untuk memutus rantai penularan, dan treatment untuk merawat pasien positif sangat diperlukan.

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Tjandra Yoga Aditama, juga memberikan peringatan terkait risiko penularan yang masih ada. Ia menyoroti pentingnya pemantauan kasus, tingkat keparahan, kematian, dan varian Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, vaksinasi ulang bagi kelompok berisiko tinggi disarankan minimal setahun setelah vaksinasi terakhir.

Demikianlah, pentingnya menjaga protokol kesehatan, melakukan tes, tracing, dan treatment, serta meningkatkan kerja sama regional untuk menghadapi potensi gelombang baru Covid-19. Semua langkah ini harus dilakukan secara kolektif untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup bersih serta sehat dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung.

Source link