Kompetisi Memasak: Meningkatkan Kreativitas Chef dengan Tantangan Bersaing

Chef Gilles Marx, pendiri dan Direktur Operasional Restoran AMUZ Gourmet, menekankan pentingnya partisipasi para chef dalam berbagai kompetisi kuliner. Menurutnya, adu keahlian tersebut dapat membantu para chef untuk terus belajar dan berkembang. Dalam suatu kompetisi, para chef dapat melihat inovasi baru dan membandingkan kemampuan dengan chef lain. Dalam hal ini, Gilles menegaskan bahwa rahasia kesuksesan seorang chef adalah tidak pernah berhenti belajar.

Sebelumnya, Japfa Food dan Imperial Group telah mengadakan kompetisi kuliner Clash of Flavours: Farm to Fire di Bogor, Jawa Barat. Kompetisi ini diikuti oleh 90 koki dari seluruh cabang restoran Imperial Group, dengan hadiah total senilai Rp 20 juta untuk 3 tim pemenang. Direktur Japfa Food, Leo Handoko, berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah untuk memberikan solusi yang bertanggung jawab bagi industri makanan di masa depan.

Sementara itu, CEO Imperial Group, Ma Wilianto, melihat kerja sama ini sebagai kesempatan untuk memperkaya menu restoran secara inovatif dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama para chef. Menurut Ma Wilianto, kompetisi ini tidak hanya menjadi tantangan dengan reward, tetapi juga ajang bagi para chef untuk terus belajar dan berkembang.

Chef Martin Praja, salah satu juri dalam kompetisi itu, juga menyoroti pentingnya acara semacam ini sebagai sarana pengembangan talenta dan pengadopsian praktik kuliner yang lebih bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya menggunakan bahan baku segar, khususnya dalam protein, sebagai sajian utama dalam hidangan. Dalam pandangannya, menjaga kualitas protein hewani merupakan hal yang sangat penting bagi seorang chef.icontoh reference.meta: Gaya Tempo.

Source link