BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan secara menyeluruh bagi pesertanya meskipun ada kabar mengenai 144 penyakit yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit dengan BPJS. Menurut Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah, daftar 144 penyakit dioptimalkan untuk ditangani di FKTP seperti klinik, puskesmas, dan praktik dokter pribadi. Namun, peserta masih bisa dirujuk ke rumah sakit jika membutuhkan pemeriksaan lanjutan. BPJS Kesehatan menyediakan berbagai manfaat mulai dari iuran terjangkau hingga layanan untuk kesehatan mental.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga menawarkan akses mudah ke layanan kesehatan dasar, fasilitas rawat inap, tindakan operasi, perawatan kesehatan ibu dan anak, layanan kesehatan mental, serta dapat langsung digunakan tanpa masa tunggu. Meskipun demikian, program ini juga mendapat kritik terkait penolakan dan pemulangan pasien oleh rumah sakit, yang dinilai sebagai masalah mutu layanan dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Kritik ini mencakup penundaan layanan darurat, penolakan penanganan medis, hingga diskriminasi pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan.
Penting untuk diingat bahwa BPJS Kesehatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga Indonesia. Meskipun program tersebut memiliki manfaatnya sendiri, tetap penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi dengan baik.
