Diabetes telah menjadi masalah kesehatan yang tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi juga semakin umum terjadi pada usia muda, termasuk mereka yang baru berusia 20-an. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup modern seperti konsumsi makanan tinggi gula, kurangnya aktivitas fisik, dan stres yang berlebihan. Banyak anak muda yang tidak menyadari bahwa mereka mungkin sudah menunjukkan gejala awal diabetes tipe 2, yang sering kali tidak terlihat jelas dan dianggap sepele. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kemungkinan komplikasi di masa depan.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes antara lain kelebihan berat badan, obesitas, dan riwayat keluarga dengan penyakit diabetes. Gejala diabetes tipe 2 dapat dialami oleh siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak, namun gejala ini sering kali muncul secara perlahan dan sulit untuk dikenali.
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes tipe 2, mengelola berat badan, pola makan yang sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu mengontrol kondisi ini. Jika pengendalian gula darah tidak berhasil dengan diet dan olahraga, pemberian obat-obatan diabetes atau terapi insulin mungkin diperlukan. Gejala diabetes tipe 2, seperti sering kencing, merasa haus terus-menerus, kelelahan, dan masalah penglihatan, perlu diperhatikan dan tidak boleh diabaikan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius di masa depan.