Sinar matahari memang memiliki manfaat bagi tubuh, namun paparan berlebihan dapat membawa dampak buruk pada kulit. Flek hitam, penuaan dini, kulit kusam, hingga risiko kanker kulit adalah beberapa masalah yang bisa timbul akibat sinar UV. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelindung kulit seperti sunscreen dan sunblock.
Meski sering dianggap sama, sunscreen dan sunblock sebenarnya memiliki perbedaan dalam cara kerja dan bahan yang digunakan. Sunscreen bekerja dengan menyerap sinar matahari pada lapisan terluar kulit dan mengandung senyawa kimia tertentu, sementara sunblock bertindak sebagai pelindung fisik dengan membentuk lapisan penghalang di kulit guna memblokir sinar UV langsung.
Meskipun baik sunscreen maupun sunblock efektif melindungi kulit, sunscreen mineral cocok bagi pemilik kulit sensitif karena tidak diserap oleh kulit. Marcus menambahkan bahwa sunscreen berbahan mineral umumnya memberikan perlindungan UV yang lebih luas daripada sunscreen kimia.
Tetap, tingkat SPF tetap menjadi faktor penting dalam memilih sunscreen. Disarankan untuk memilih produk dengan SPF minimal 30, mengaplikasikannya setiap dua jam, dan melakukan pengaplikasian ulang. AAD merekomendasikan penggunaan sunscreen dan sunblock secara bersamaan untuk perlindungan maksimal.
Namun, pemilik kulit sensitif perlu waspada terhadap kemungkinan reaksi alergi. Sebelum menggunakan sunscreen atau sunblock, penting untuk mengetahui kondisi dan sensitivitas kulit masing-masing. Jadi, jangan lupa untuk melindungi kulit kita dari sinar matahari dengan memilih produk yang tepat dan menggunakannya dengan benar.