Pentingnya Pemenuhan Gizi di Hari Anak Nasional

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak, Nani Hidayani menekankan pentingnya pemenuhan gizi anak sebagai upaya untuk mencapai Generasi Emas 2045 dalam perayaan Hari Anak Nasional. Hal ini juga menjadi fokus bagi perusahaan anggota APPNIA dalam menyediakan produk nutrisi dan memberikan edukasi terkait pemenuhan gizi, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Dalam keterangan pers, Nani menyatakan bahwa penting bagi pemerintah dan semua pihak terlibat untuk mendukung perbaikan nutrisi guna mewujudkan Indonesia Emas melalui akses nutrisi yang memadai.
Selain itu, Nani juga menyoroti misi APPNIA dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak di masa seribu hari pertama kehidupan. Dia mengajak seluruh perusahaan anggota APPNIA untuk berkontribusi dalam pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, serta pentingnya orang tua memahami pilihan nutrisi yang sesuai bagi anak-anak mereka. Pemenuhan gizi anak sebaiknya dimulai sejak ibunya masih remaja, bahkan sebelum masa kehamilan. Nani menegaskan perlunya pemahaman akan tahapan pemberian nutrisi ini, yang dapat dimulai dari keluarga di rumah.
Lebih lanjut, Nani menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan bayi sejak dini, termasuk pemberian ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi. APPNIA berusaha untuk mendukung penuh pemberian ASI eksklusif tanpa tambahan makanan dan minuman hingga usia 6 bulan. Melalui berbagai kemitraan dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan akademisi, APPNIA berkomitmen untuk meningkatkan status gizi nasional dan memberikan edukasi terkait nutrisi.
Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama dengan sejumlah pihak termasuk APPNIA menggelar kegiatan “Hari Anak Nasional 2025 – Anak Indonesia Bersaudara”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperhatikan masa pertumbuhan anak-anak dalam menciptakan generasi masa depan yang kuat. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk istri Wakil Presiden, Menteri PPPA, dan Wakil Menteri PPPA, serta dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak dari berbagai latar belakang.
Perayaan Hari Anak Nasional juga dilakukan secara serentak di berbagai sekolah dan komunitas di seluruh Indonesia, dengan fokus pada aktivitas bermain tradisional, bernyanyi lagu daerah dan nasional, serta mendengarkan dongeng tentang pahlawan daerah. Hal ini menunjukkan upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Source link