Berolahraga lari merupakan pilihan favorit banyak orang karena praktis, terjangkau, dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, waktu pelaksanaan lari juga turut memengaruhi hasil yang diperoleh. Mulai dari pembakaran kalori, peningkatan stamina, hingga kualitas tidur, semuanya bisa dipengaruhi oleh waktu berlari. Setiap pilihan waktu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, lari di pagi hari dapat membantu menyegarkan pikiran dan memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Sementara itu, lari di sore atau malam hari bisa membantu melepas penat setelah seharian bekerja.
Menurut Australian Institute of Fitness, perbedaan waktu berlari dalam sehari umumnya tidak berdampak signifikan bagi pelari rekreasional. Oleh karena itu, penting untuk memilih waktu yang paling cocok dengan rutinitas harian masing-masing. Misalnya, lari di pagi hari bisa membantu memulai metabolisme dengan baik. Sedangkan lari di siang hari bisa menjadi cara efektif untuk menjernihkan pikiran para pekerja kantoran.
Lari pada sore menjelang petang bisa membantu mengatasi penurunan energi yang biasa terjadi pada waktu itu. Sedangkan lari di petang bisa memungkinkan seseorang mencapai performa puncak karena suhu tubuh, kekuatan otot, dan fungsi paru sedang optimal. Untuk lari di malam hari, biasanya dianggap efektif untuk meredakan stres setelah bekerja. Namun, penting untuk tidak terlalu lama beristirahat setelah pulang kerja agar motivasi untuk berolahraga tetap terjaga.
Berbagai waktu berlari memiliki manfaat dan karakteristik sendiri, penting bagi setiap individu untuk memahami dan memilih waktu yang sesuai dengan tujuan dan kondisi tubuh masing-masing. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam olahraga lari.