Sejak zaman kuno, bir telah menjadi minuman tertua yang sudah dikenal oleh manusia. Proses pembuatannya yang sederhana menjadikannya minuman yang populer. Dari fermentasi biji-bijian sereal, bir menghasilkan alkohol dan diyakini sebagai penemuan manusia pertama setelah Revolusi Pertanian. Warisan sejarah pembuatan bir dapat ditemukan dalam berbagai peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Mesopotamia, dan Babilonia. Saat ini, bir bisa ditemui dengan mudah di banyak tempat, dan ada orang yang mulai membuat bir sendiri di rumah.
Minum bir dalam jumlah yang tepat dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2, serta meningkatkan kepadatan tulang. Namun, konsumsi berlebihan bir dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti ketergantungan alkohol, penurunan harapan hidup, peningkatan risiko penyakit hati, dan penambahan berat badan. Mengonsumsi bir dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.
Penting untuk mengonsumsi bir secukupnya dan mengetahui risiko kesehatan yang dapat ditimbulkannya. Orang yang memiliki riwayat keluarga sensitif terhadap kecanduan alkohol perlu lebih berhati-hati. Tetaplah kritis dan bijak dalam mengonsumsi bir dan minuman beralkohol lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh.