Mengecek kadar gula darah secara rutin sangat penting bagi penderita diabetes. Langkah ini membantu mengetahui pengaruh berbagai faktor terhadap kadar gula serta memastikan apakah masih berada dalam batas normal. Karena itu, pemeriksaan gula darah perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan pada waktu yang sesuai. Selain itu, pemeriksaan gula darah memberikan gambaran penting mengenai pengelolaan diabetes sehari-hari, bahkan dari jam ke jam. Hal ini semakin krusial bagi penderita yang menggunakan insulin. Hasil pemantauan dapat menjadi dasar untuk menentukan pilihan makanan, tingkat aktivitas fisik, hingga penyesuaian dosis insulin.
Ada waktu-waktu yang dianggap paling tepat untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah, baik bagi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Waktu-waktu tersebut meliputi glukosa puasa, sebelum makan, dua jam setelah makan, sebelum dan sesudah olahraga, dan sebelum tidur. Pemeriksaan pada waktu-waktu tertentu ini berfungsi untuk memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan kondisi gula darah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pemeriksaan gula darah pada waktu-waktu tersebut dapat membantu dalam menyusun rencana pengelolaan diabetes sehari-hari dengan lebih efektif. Misalnya, tes gula darah sebelum makan membantu dalam menyusun rencana menu dan menentukan dosis insulin yang tepat bagi pengguna insulin. Selain itu, memeriksa gula darah sebelum dan sesudah olahraga membantu menilai pengaruh aktivitas fisik terhadap kadar glukosa.
Berdasarkan riset yang dipublikasikan Diabetes Journals, kadar glukosa dapat berbeda tergantung jam pemeriksaan. Misalnya, pada pukul 05.30–06.30 rata-rata 106±10 mg/dL, pukul 06.30–07.30 sekitar 114±12 mg/dL, dan pukul 07.30–08.30 mencapai 130±16 mg/dL. Dengan melakukan pemeriksaan gula darah pada waktu-waktu yang tepat, penderita diabetes dapat lebih efektif dalam mengelola kondisi gula darah mereka sehari-hari.
