Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi kasus balita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi viral karena terinfeksi cacing, disebabkan oleh jenis cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Cacing gelang memiliki ukuran yang relatif besar, yaitu sekitar 10-35 sentimeter, sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman melalui pernyataan tertulis.
Selain cacing gelang, terdapat beberapa jenis cacing lain yang dapat menginfeksi manusia. Salah satunya adalah cacing kremi, yang dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar area anus dan mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Penularannya biasanya terjadi melalui kontak dengan telur cacing kremi yang tercemar.
Selain itu, cacing tambang juga merupakan jenis cacing yang patut diwaspadai. Cacing ini mudah menular melalui tanah yang tercemar dan dapat menyebabkan ruam pada kulit. Ada juga cacing pita, cacing gelang Trichinella, cacing gelang Ascariasis, Strongyloides stercoralis, cacing pipih, dan cacing cambuk yang dapat menginfeksi manusia dengan berbagai cara penularan.
Penting untuk terus menjaga kebersihan, memasak daging hingga matang, dan berhati-hati terhadap lingkungan yang tercemar agar dapat mencegah infeksi cacing. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan terkait infeksi cacing.
