Apakah Cacing Kremi Berbahaya? Mitos dan Fakta | tempo.co

Cacing kremi merupakan parasit kecil berwarna putih yang sering tinggal di usus manusia dengan ukuran sekitar 1 sentimeter. Infeksi cacing kremi atau enterobiasis umumnya terjadi pada anak-anak namun dapat juga menyerang orang dewasa. Meskipun tidak tergolong berbahaya, gejala infeksi cacing kremi seperti rasa gatal di area anus pada malam hari dapat membuat penderita merasa tidak nyaman.

Gejala infeksi yang paling umum adalah gatal di sekitar anus yang biasanya lebih terasa saat malam hari ketika cacing betina keluar untuk bertelur. Selain itu, penderita juga dapat mengalami nafsu makan menurun, kesulitan tidur, atau melihat cacing dewasa pada feses. Penularan cacing kremi terjadi melalui telur yang menempel di benda-benda sekitar dan bisa bertahan hidup hingga dua hingga tiga minggu.

Pemeriksaan infeksi cacing kremi dapat dilakukan dengan melihat cacing kecil berwarna putih di feses atau menggunakan metode sticky tape test. Pengobatan infeksi cacing kremi relatif mudah dilakukan dengan obat antiparasit yang tersedia bebas di apotek. Pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, rutin mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Meskipun umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius, infeksi cacing kremi bisa menyebabkan luka di kulit akibat garukan yang berisiko terinfeksi bakteri. Cara pencegahan yang efektif meliputi menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan rajin mengganti pakaian dalam serta sprei. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, infeksi cacing kremi dapat dicegah dengan baik.

Source link