Cacing Kremi: 7 Fakta Penting yang Harus Anda Ketahui

Cacing kremi dikenal sebagai parasit saluran pencernaan yang sering kali menyerang balita, anak-anak, dan lansia. Ukuran cacing kremi betina sekitar 8-15 milimeter, sedangkan cacing kremi jantan lebih kecil, hanya sekitar 2-5 milimeter. Gejala infeksi cacing kremi antara lain gatal di sekitar anus, rasa gelisah saat tidur, nyeri, ruam, iritasi kulit di sekitar anus, dan rasa sakit perut.

Infeksi cacing kremi terjadi ketika seseorang tertular telur cacing yang dapat hidup selama 2-3 minggu, menetap di usus kecil, dan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing kremi betina dewasa akan bermigrasi ke usus besar untuk bertelur. Hal-hal yang perlu diketahui tentang cacing kremi termasuk kemampuannya untuk bertelur di daerah lipatan kulit anus, tingkat infeksi yang lebih tinggi pada anak-anak, kemungkinan penularan melalui inhalasi, sifat menular cacing kremi, serta dampak gatal yang dapat menyebabkan infeksi kulit bakteri.

Cacing kremi merupakan parasit yang paling umum menginfeksi manusia, namun tidak menyerang hewan. Oleh karena itu, penyebaran cacing kremi terjadi dari manusia ke manusia. Upaya perawatan diperlukan jika sebuah rumah terinfeksi cacing kremi. Mengetahui lebih lanjut tentang jenis obat cacing yang tepat untuk anak-anak juga merupakan hal yang penting dalam menghadapi infeksi cacing kremi.

Source link