Balita bernama Raya yang berasal dari Desa Cianaga, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia pada 22 Juli 2025. Kematian Raya disebabkan oleh sebuah infeksi serius yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Meskipun ditemukan cacing gelang dalam tubuhnya, Menkes Budi Gunadi Sadiki mengatakan bahwa keseringan tersebut bukanlah penyebab langsung dari kematian Raya. Menurut beliau, infeksi yang berujung pada sepsis dipicu oleh kondisi tubuh Raya yang sudah lemah karena penyakit yang dideritanya selama berbulan-bulan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga telah menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab infeksi pada Raya adalah cacing gelang. Parasit ini menyerang usus manusia dan penularannya terjadi ketika seseorang menelan telur cacing yang ada di tanah, sayuran, atau makanan. Infeksi akibat cacing gelang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak usia 3 tahun hingga 8 tahun.
Penularan cacing gelang seringkali terjadi melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi. Di Indonesia, sekitar 40 persen hingga 60 persen penduduk mengalami gangguan kesehatan akibat infeksi cacing gelang. Upaya pencegahan seperti pemberian obat cacing, perbaikan sanitasi, dan promosi perilaku hidup bersih menjadi kunci dalam mengatasi masalah infeksi parasit ini. Pelajaran dari kematian Raya juga mengingatkan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan kebersihan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh cacing gelang.
Semoga dengan pengetahuan yang lebih baik tentang cacing gelang ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap risiko infeksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mereka dan keluarga.